Dari tahun ke tahun banyak cara yang telah disamaikan oleh pakar internet marketing terkait begaimana metode yang baik dalam membangun sebuah blog. Misalnya teknik outbond marketing dan teknik inbound marketing. Namun dewasa ini, teknik outbond marketing menjadi kuran dan semakin kurang efektif seiring berjalannya waktu. Sedangkan inbound marketing menjadi cara yang semakin banyak digunakan dalam membangun blog. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan besar yang mulai mengganti teknik lama marketing mereka, seperti papan iklan dan iklan di televisi, dengan menggunakan email marketing dan sosial media marketing (jenis marketing yang dapat menunjukkan dengan tepat ROI-Return On Investment Anda).
Lantas bagaimana email dan sosial media menjadi marketing yang efektif? Jawabannya adalah dengan Marketing Konten. Mungkin Anda juga ingin membaca artikel terkait 5 Cara Meningkatkan Strategi marketing Konten.
Marketing konten tidak selalu mudah dalam proses perjalanannya. Dalam memenuhi secara konstan menghasilkan informasi yang relevan dan berharga atau memberi manfaat, Anda membutuhkan planning dan kekreatifan dalam proses pembuatannya. Akan sangat mudah untuk jatuh atau gagal dan malah membuat marketing yang buruk jika tanpa perencanaan yang baik.
Dalam postingan kali ini, admin ingin berbagi tentang hal-hal yang harus Anda hindari dalam membuat marketing konten. Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat menulis konten:
1. Gagal menetapkan Tujuan marketing dan sales dari konten Anda
Ya, kesalahan yang pertama adalah gagal menentukan tujuan marketing konten Anda. Jika Anda tidak mengambil langkha awal untuk mengidentifikasi dan mentarget pasar spesifik dan tujuan sales maka Anda akan menghabiskan waktu membuat aset yang tidak akan memberikan pengaruh dan tidak mampu mengkonversi lead menjadi customer.
Tiga tujuan paling populer marketing konten adalah:
- Brand awareness
- Lead generation (menghimpun lead)
- Customer acquisition (akuisisi customer)
93% marketer konten B2B paling efektif menyebutkan lead generation sebagai tujuan.
Bagi kami, lead generation menjadi tujuan primer dari marketing konten. Anda pastinya ingin menghasilkan konten yang melibatkan postingan di blog, pesan di sosial media, email, e-book dsb; yang menggerakkan selera visitor untuk mengunjungi dan berlama-lama di blog Anda.
Saat melakukan hal ini, Anda mesti membuka relasi yang terpelihara dengan menambahkan konten tertarget untuk mengambil visitor melalui pengalaman membeli suatu produk.
Akhirnya dengan memperluas keahlian Anda, hal ini akan membuat orang berhenti, membaca, berpikir dan menunjukkan reaksi yang berbeda.
2. Membuat konten dahulu dan langsung mempublikasikannya
Saat Anda sudah menentukan tujuan konten Anda, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah berpikir bagaimana Anda ingin mengirimkan konten Anda.
Taktik apa yang akan Anda gunakan? Baiknya Anda mengirimkan konten dalam cara bervariasi mulai dari sosial media, postingan blog, email dll. Anda harus mencoba menemukan terobosan baru untuk menerjemahkan pengetahuan dan keahlian Anda kmenjadi tawaran nyata secara digital yang dapat digunakan sesuai karakter atau persona pembeli Anda.
Kesalahan terbesar yang mungkin Anda lakukan adalah membuat konten bagus terlebih dahulu tanpa berpikir bagaimana audien Anda akan menemukannya. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara menyampaikan semua kerja keras Anda, lalu bagaimana Anda tahu apa yang mesti dibuat?
Ketika Anda merencanakan strategi marketing konten, Anda harus ingat untuk memikirkan juga taktik berbeda dalam menyampaikan konten Anda. Bagaimana Anda menyampaikan konten merupakan hal penting dalam menghasilkan hasil yang diinginkan.
Marketer B2B rata-rata menggunakan 13 taktik untuk mencapai audien mereka. Sosial media adalah taktik yang paling populer dengan 87% marketer yang menggunakan platform sosmed. Artikel, newsletter, blog, studi kasus dan video adalah 73% - 81% yang marketer gunakan sebagai leverage. Namun marketing konten bukanlah suatu taktik, ini merupakan rencana 'berperang'.
Tips: Ingatlah untuk mengetahui persona atau karakter pembeli; dengan mengetahui persona pembeli maka akan lebih mudah dan efektif dalam menyampaikan konten Anda.
3. Tidak menyempatkan waktu yang cukup bagi diri Anda sendiri
Jika Anda seperti admin, saat admin mendapatkan ide tawaran konten baru, admin langsung mengerjakannya. Admin mulai secepatnya, tentu dengan brainstroming, dan riset persona target. Saat admin mendekati pembuatan komponen, admin tiba-tiba menyadari sesuatu.
Admin terlalu tergesa-gesa. Admin tak pernah mendekati sejauh saat melakukannya dengan tenang dan fokus.
Hal yang sama berlaku untuk marketing konten; admin tidak pernah bisa menyelesaikan konten jika terlalu memaksakannya dengan tergesa-gesa. Sayangnya banyak orang yang tergesa-gesa membuat konten hanya karena dia tidak memiliki banyak waktu.
69% marketer B2B menyebutkan bahwa kekurangan waktu yang dimiliki merupakan tantangan tersendiri. Jika Anda bagian dari mayoritas marketer yang tidak dapat memiliki waktu untuk menghasilkan konten berkualitas, maka Anda perlu membuat skedul timeline dalam proses planning Anda.
Langkah paling mudah memetakan waktu yang akan Anda gunakan untuk menghasilkan konten dengan menggunakan kalender/jadwal konten.
Silahkan gunakan mana yang Anda bisa:
- Rencanakan membuat konten saat acara kunci di industri Anda atau saat tanggal penting.
- Lihat sampai sejauh mana rencana konten Anda.
- Pastikan Anda mempunyai banyak konten yang siap untuk dipublikasikan.
- Atur deadline untuk setiap tahap proses pembuatan konten.
4. Banyaknya orang yang memberi instruksi
86% dari marketer B2B konten memiliki seseorang yang mengawasi strategi konten (khususnya di sebuah perusahaan). Adakah seseorang di organisasi Anda yang selalu memantau semuanya apa yang telah dibuat?
Laksana sebaris pepatah, "terlalu banyak koki di dapur". Jika Anda memiliki terlalu banyak orang pemberi instruksi atau pembuat keputusan terhadap proses marketing konten Anda, maka produk akhir Anda tidak akan menjadi sebaik dan sefokus seharusnya.
Seperti yang admin katakan, membuat marketing konten bukanlah sebuah taktik tapi perencanaan bertempur, dan Anda tidak akan pernah pergi bertempur dengan banyak orang yang memberi komando. Di sisi kanan terdengar komando 'Tembaak!' dan di sebelah kiri terdengar perintah 'Tahan tembakan!' dan kemudian Anda akan berakhir dengan bertempur dengan tentara sendiri.
Daripada Anda dan tim Anda berada pada posisi yang tidak menentu dalam merencanakan dan membuat konten, maka duduklah bersama untuk membicarakan dan menentukan satu orang saja yang bertugas untuk memberi instruksi dan mengawasi,agar proses selanjutnya berjalan lebih smooth. Demi kebaikan perusahaan Anda.
5. Melupakan segmen konten Anda
Hal ini yang sering terlupakan. Hanya karena Anda memiliki ide yang hebat, bukan berarti akan membuat konten yang hebat pula. 95% marketer menentukan segmen target konten setidaknya satu segmen.
Segmentasi paling populer adalah:
- Trends industri (65%)
- Profil individu pengambil kebijakan (59%)
- Karakteristik perusahaan (55%)
- Tahapan siklus beli (43%)
Anda harus membuat konten yang berbicara ke tahapan siklus beli individu. Admin percaya tidak ada cara mengarahkan hasil yang Anda cari lebih baik daripada langsung memberi solusi apa yang mereka butuhkan.
Disamping segmen konten mana yang Anda lebih suka, Anda perlu melakukannya tanpa memandangnya. Cara yang ampuh menggabungkan hal ini ke dalam proses planning adalah dengan menambahkan elemen segmentasi ke jadwal editorial Anda. Dengan cara tersebut konten Anda tidak hanya berbicara ke pembeli Anda tetapi juga mempunyai maksud yang jelas dibelakangnya.
6. Tidak menentukan ukuran kesuksesan Anda
Terakhir, saat Anda merencanakan strategi konten untuk seperempat, setengah atau sepanjang tahun, Anda harus memperhitungkan bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan dari usaha marketing konten yang telah dibuat.
Hal apa yang diukur keberhasilannya oleh para marketer B2B?
- Traffic web
- Kualitas lead sales
- Sosial media sharing
- Konversi pengunjung ke lead
- Konversi lead ke customer
- Klik email
- Page views/klik
- CTA views/klik
Baca: 7 Tips SEO Copywriting Guna Menaikkan Peringkat Marketing Konten Anda
Sekarang, melangkahlah dan taklukkan dunia marketing konten dengan satu strategi, tepat pada waktunya, fokus, eksekusi yang baik, sabar dan banyak berdoa, insya Allah. Selamat mencoba!
EmoticonEmoticon