Anchor Text itu terlihat, teks yang bisa diklik dalam selarik hyperlink. Di browser modern, seringkali ditandai dengan warna biru dan bergaris bawah, seperti ini yang mengarah ke homepage strategi konten.
Kode sample
<a href="http://www.domainAnda.com">Contoh Anchor Text</a>
Format Optimal
Anchor text merupakan SEO-friendly yang ringkas dan relevan terhadap halaman yang dituju.
Apa itu Anchor Text?
Anchor text adalah kata dan karakter yang mudah dilihat dan memunculkan hyperlink saat menautkan dokumen lain atau lokasi di web. Dalam kalimat, "Moz dan Backlinko adalah dua situs referensi tentang SEO yang terkenal," dua bagian unik dari anchor text ada untuk dua link berbeda: Moz adalah anchor text menuju ke https://moz.com/, sementara Backlinko menuju ke laman https://backlinko.com.
Mesin penelusuran menggunakan teks ini untuk membantu menentukan materi subjek dari dokumen yang tertaut. Misalnya contoh diatas, link akan menyampaikan ke mesin penelusur bahwa saat pengguna mencari kata 'Moz,' maka situs ini berpikir bahwa https://moz.com/ merupakan situs yang relevan untuk istilah 'Moz' dan juga https://backlinko.com relevan dengan istilah backlinko. Jika banyak situs berpikir bahwa sebuah laman tertentu yang relevan untuk istilah tertentu, laman tersebut dapat mengatur menaikkan ranking dengan baik bahkan jika istilah tersebut tidak pernah muncul di dalam teks itu sendiri.
Anatomi dari contoh anchor text diatas adalah, bagian [< a ] adalah awalan tag link, [href...] merupakan lokasi link yang dituju, [Contoh Anchor Text] adalah link anchor text yang muncul atau terlihat, dan terakir '[/a >] adalah penutup tag link.
SEO Praktik Terbaik
Sebagaimana semaik dewasa mesin penelusuran, mereka mulai mengidentifikasi metriks lebih banyak untuk menentukan ranking. Salah satu yang tetap berdiri diantara yang lain adalah relevansi link. Relevansi link ditentukan oleh konten sumber laman dan konten yang mencantumkan anchor text. Ini merupakan fenomena natural yang terjadi saat orang menautkan ke konten lain di web.
Hal ini paling mudah dipahami dengan sebuah perumpamaan. Bayangkan bahwa seseorang menulis blog tentang marker papan tulis. Semenjak cenderung belajar lebih tentang passionnya, mereka menghabiskan sebagian dari waktunya membaca apa yang netizen harus katakan tentang marker papan tulis. Sekarang bayangkan bahwa sementara membaca pada topik favorit, mereka menemukan artikel tentang efek psikologis dari pemilihan warna marker. Karena tertarik, dia kembali ke websitenya untuk menulis di blog tentang artikel agar temannya dapat membaca tentang artikel tersebut.
Saat dia menulis postingan di blog dan menautkan ke artikel lain, dia memilih anchor text untuk menautkan tujuan artikel tadi. Dia bisa menggunakan suatu kata seperti, 'Klik disini', namun kemungkinannya dia akan memilih sesuatu yang relevan dengan artikel. Dalam kasus ini, dia memilih 'efek psikologi dari pemilihan warna marker.' Seorang yang lain yang menautkan ke artikel yang sama mungkin juga menggunakan tautan anchor text, "pilihan warna marker dan efeknya terhadap otak."
Informasi tadi penting bagi mesin penelusuran modern. Mesin penelusuran dapat menggunakannya untuk menentukan tentang hal apa laman yang ditarget dan sebagainya, yang mana pertanyaannya harus relevan. Deskripsi seperti ini relatif tidak bias dan dibuat oleh orang sungguhan, bukan robot. Metrik ini, dala kombinasi dengan proses komplikasi bahasa natural, membuat bagian terbesar dari indikator hubungan relevansi online.
Indikator relevansi link lain yang juga penting adalah sumber link dan hierarki informasi. Misalnya, mesin penelusuran dapat juga menggunakan fakta bahwa seseorang menautkan ke artikel marker papantulis dari blog tentang marker papantulis untuk mendukung algoritma mereka memahami dalam memberi laman yang relevan. Mirip dengan itu, mesin dapat menggunakan fakta bahwa artikel original tersebut berlokasi pada URL www.misal.com/vision/warna/ untuk menentukan posisi level tinggi dan relevansi dari konten.
Dengan update dari Penguin, Google mulai melihat lebih dekat pada keyword di anchor text. Jika terlalu banyak dari inbound situs menautan konten persis sama dengan anchor text, hal ini akan menimbulkan kecurigaan, dan seringkali ditandai dengan link yang diperoleh tidak secara natural. Umumnya, cara ini masih jadi praktik terbaik untuk meningkatkan keyword dan topik, dengan anchor text spesifik saat memungkinkan. Akan tetapi, hasil SEO mungkin bisa lebih baik dengan bekerja keras untuk membuat variasi anchor text daripada keyword yang sama di setiap waktu.
Poin kuncinya adalah:
- Jika banyak link menuju ke sebuah laman dengan keyword tepat di anchor text-nya, maka laman tersebut memiliki kesempatan yang bagus untuk mendapat ranking yang baik. Contoh nyata dari hal ini seperti hasil laman mesin pencari untuk permintaan, 'klik disini' dan 'tinggalkan.' Banyak dari hasil Google untuk permintaan tadi memiliki ranking semata-mata dalam kaitan anchor text dari link inbound.
- Orang punya tendensi untuk menautkan konten menggunakan anchor text dari nama domain lain atau judul laman. Hal inilah yang menjadi keuntungan terhadap SEO yang memasukkan keyword yang mereka inginkan agar menaikkan ranking dalam dua unsur ini.
- Terlalu banyak link inbound ke sebuah laman dengan keyword yang sama persis dengan anchor text mungkin menyebabkan Google untuk memeriksa dengan teliti bahwa situs yang menautkan menggunakan metode manipulatif untuk menembak keyword adalah hal yang tidak direkomendasikan.
Pentingnya Anchor Text Pertama
Menurut eksperimen yang dilakukan oleh Moz, menunjukkan bahwa juka dua link menarget ke URL yang sama, hanya yang menggunakan anchor text di link pertama yang dihitung oleh Google. Berikut keterangannya:
Baru-baru ini, beberapa webmaster telah melakukan eksperimen yang menunjukkan cara untuk menghitung frasa anchor text berlipat yang terdiri dari laman sama dan menuju target yang sama. Hal ini mendorong membuat anchor pada target laman dan menautkan ke anchor tersebut menggunakan hashtag, seperti menautkan komentar postingan di blog:
<a href="../blog/contoh-post#mdn827432">second anchor text</a>
Bagaimana? Sudah mengerti dengan Anchor text? Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba!
EmoticonEmoticon