![]() |
7 Faktor Kegagalan Blogger Baru |
Akhir ini di sektor komentar pada artikel tentang pertumbuhan bisnis, banyak pertanyaan bisa tidak menjadi seorang blogger yang sukses? Ya, bisa! contohnya? Banyak! Bila Anda ingin tahu strategi Blogging agar sukses, silahkan baca: 5 Tips memulai blog sukses untuk bisnis Anda. Namun ada beberapa alasan mengapa seorang blogger baru gagal membangun blog yang sukses.
Berikut 7 diantaranya, Anda mesti menghindari itu.
1. Berharap hasil yang besar dalam waktu yang pendek
Menumbuhkan audien membutuhkan waktu. Dan ini mulai lebih sulit untuk mendapatkan audien diantara semua informasi lain yang rilis online setiap hari. Hanya ada sedikit dan biasanya yang memiliki niche spesifik yang belum terambil.Bahkan jika konten Anda adalah yang terbaik dari topik pilihan tersebut, kesempatan untuk banyak yang berkunjung bukan menjadi kepastian, ya itu nasib jika Anda tidak ambil kesuksesan di tangan Anda dan aktif menyebarluaskan tentang konten yang Anda tulis.
Anda perlu membangun dan menumbuhkan audien, Anda perlu konsisten dan sabar sehingga Anda dapat membangun kepercayaan dan pembaca akan menetap dan bahkan kembali lagi untuk membaca konten bagus Anda. Anda juga perlu untuk membangun chanel distribusi seperti daftar email dan follower dari sosial media. Ini membutuhkan waktu, jangan mengaharapkan sukses besar dalam seminggu atau sebulan.
2. Takut menyampaikan ke orang lain tentang blog baru Anda sebelum terkenal
Banyak orang khawatir untuk menyebarluaskan blog baru mereka. Mereka berpikir mereka harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu, seperti mendapat pembaca dan komentar yang banyak, dan jika sudah demikian maka blog menjadi terkenal baru mereka dengan bangga menyampaikan blog baru mereka.
Faktanya: Hal ini akan bekerja jika Anda melakukannya kira-kira seperti ini:
Orang-orang tersebut salah. Anda tidak perlu menjadi sempurna. Blog baru adalah blog yang sederhana. Orang-orang masih dapat mengingat bagaimana menjadi seorang blogger baru. Mereka dekat dengan Anda mungkin menganggap Anda melakukan itu semua dan jika mereka tidak menganggap, siapa yang akan peduli.Bagaimana Anda akan menjadi terkenal jika Anda tidak menyampaikan bahwa Anda ada?
3. Khawatir untuk menyelesaikan postblogging yang sukses
Terkadang ada orang yang ingin tahu bagaimana kami dapat mengatur buat menulis dan merilis begitu banyak artikel (bila dibanding dengan orang lain yang kami tahu, kami tidak terlalu banyak sebenarnya). Jawaban sederhananya adalah kami memang hidup dalam apa yang kami tulis. Kami aktif di sosial media, kami kembangkan blog dan bisnisnya, dan kami menulis tentang pengalaman kami, pembelajaran kami dan terkadang tentang sesuatu yang terjadi dan yang tidak bisa kami ungkapkan dalam kata.
Mungkin ada orang yang suka menulis juga, namun dia tidak pernah merasa bahwa tulisannya siap untuk dipublis, artikelnya mungkin belum sempurna sehingga dia tetap menyimpannya. Akhirnya dia hanya memiliki satu postingan panjang dalam beberapa bulan, namun tentunya itu belumlah cukup.
Baca: 5 Cara Meningkatkan Produktivitas Bisnis Blogging Anda
Ada banyak alasan mengapa orang tidak merilis postingannya. Mereka takut dengan reaksi pembaca, mereka ingin memasukkan semuanya dan tidak pernah mendapat rasa puas dalam postingannya, kemudian merasa terganggu dan akhirnya tidak pernah menyelesaikannya.
Anda perlu mengatur jadwal untuk menulis dan merilisnya. Usahakan untuk tetap bisa menyelesaikan satu tulisan bila sudah tiba jadwal yang telah ditetapkan. Bagian yang unik dari blogging adalah bahwa sebuah blog adalah personal dan kepribadian selalu ada kekurangannya. Postingan Anda tidak perlu sempurna namun tetap berikan yang terbaik.
4. Berpikir bahwa pekerjaan selesai hanya dengan publising
Ada banyak blogger disana yang memiliki konten brilian di blognya, namun tidak ada yang tahu sama sekali kalau mereka ada. Ini merupakan salah satu bantahan mitos bahwa konten yang hebat akan menang pada akhirnya.
Anda bertanggungjawab agar postingan Anda dapat ditemukan oleh audien. Meskipun hal itu membutuhkan waktu, namun di masa mendatang saat Anda sudah terkenal Anda tidak perlu memasarkan konten Anda lagi. Namun juga jangan terlena dengan kepopuleran, Anda tetap harus menjaring audien baru lainnya.
Kualitas konten hanya bagian kecil faktor yang menentukan kesuksesan blogger baru, sebagian lainnya ditentukan oleh seberapa bagus blogger menyebarluaskan konten yang sudah Anda buat ke dunia luar. Hal tersebut memerlukan marketing yang luas: identifikasi audien, identifikasi langkah menemukan audien, optimasi, kembangkan dan ulangi.
5. Berpikir bahwa semua tentang Anda
Tentunya Anda boleh menulis tentang diri Anda sendiri, hal itu bukanlah sesuatu yang buruk. Namun jika Anda ingin audien (bahkan sampai audien yang tertarget yang memberi Anda sesuatu) Anda perlu mempertimbangkan apa yang menarik bagi audien Anda. Orang tidak akan menikmati konten yang Anda suka, tapi cenderung memilih konten yang memberi mereka manfaat dan solusi dari permaslahan yang dialami. Khususnya di dunia yang berisi informasi berlebihan. Buatlah informasi terbaik untuk target audien Anda, maka mereka akan kembali lagi kepada Anda.
6. Berpikir bahwa kesuksesan blogging hanya dengan menulis
Well, memang hal itu termasuk salah satunya, hal lain adalah tentang podcast, film/video, dll. Namun blog sukses juga tergantung dari teknik yang menyertainya, tentang optimasi blog (layout, design, dll). Membangun koneksi, branding dan kualitas konten juga penting.
Dunia hari ini, blogger adalah blogger dan profesi itu hampir tidak pernah dilakukan oleh apa yang kita pikir penulis lakukan. Anda bukanlah Tolstoi atau J.K. Rowling yang terkenal. Ada banyak blogger yang tidak pernah merilis tulisannya dalam buku tradisional. Pekerjaan Anda sebagai blogger dibilang sukses tidak ditentukan pada sempurnanya literasi seni tulisan. Sukses Anda diukur dari capaian audien.
7. Berpikir bahwa blogging hanya satu arah saja
Kesuksesan blogging juga tentang membangun koneksi ke pembaca Anda. Pekerjaan Anda tidak berhenti dengan merilis (dan marketing) konten Anda. Jika Anda menemukan audien dan menunjukkan ketertarikan, memberi komentar di postingan dan mencoba untuk menghubungi Anda: Anda harus ada disana dan menjawabnya. Stop interaksi yang membuat Anda gagal!
Blogging dapat menjadi menyenangkan, namun hal ini bisa lebih menyenangkan jika Anda blogging untuk audien dan mendapat feedback dalam bentuk berbagi di sosial media dan memberi komentar. Anda bisa menjadi blogging yang sukses, pastinya. Lantas, perlukah Anda memulai bisnis blogging?
Cukup sampai disini bahasan tentang 7 alasan mengapa blogger baru gagal. Bila Anda punya pendapat lain, akan menyenangkan bila Anda mau berbagi dengan kami.
4 komentar
Write komentarSaya setuju dengan pernyataan blogging tidak hanya sekedar menulis yang lebih pening lagi bisa berinteraksi dengan pengunjung
Replyterimakasih mas telah bersedia berkunjung, saya belajar banyak dari blog Anda.
ReplyThanks atas ilmu yang disampaikan.
ReplyMemang benar bahwa konten adalah raja. Sedangkan raja harus diperlakukan dengan baik. IYKWIM :)
waduh, dikomen master ik, angkat saya jadi muridmu bos!
ReplyEmoticonEmoticon