Marketing konten adalah bagian terpenting dari pembuatan permintaan, hubungan antara kesadaran brand dan arah generasi. Jika dilakukan dengan baik, hal ini dapat membangun keakraban, kedekatan dan kepercayaan dengan calon pelanggan prospektif dan pelanggan tetap dengan menyediakan informasi yang beresonansi dalam format yang tepat melalui saluran yang tepat dan pada waktu yang tepat.
Menurut sebuah studi E-consultancy baru-baru ini, penyelusuran tentang marketing konten dalam dua tahun terakhir meningkat dua kali lipat. Hal ini mendukung gagasan bahwa marketing konten dipandang sebagai disiplin ilmu tersendiri. ini menempatkan penekanan baru pada pembuatan konten dan kualitas. Hal ini juga menyoroti kebutuhan yang sangat nyata bagi organisasi untuk memikirkan kembali masuk ke target pasar dengan menambahkan konten ke target pasar campuran mereka, atau memperbaiki strategi yang telah ada.
Akan tetapi strategi marketing konten tidak tercipta dengan sendirinya. Ini adalah hasil dari tujuan yang jelas, perencanaan yang matang, dan eksekusi yang terfokus. Carmen Hill, media sosial dan strategi konten di Babcock & Jenkins, mengatakan, "Apakah itu kampanye yang ditargetkan atau program yang komprehensif, Anda perlu menanam fondasi yang kuat dari konten yang menarik prospek pada setiap tahap perjalanan pembeli, penyemaian kesadaran dan memelihara ketertarikan yang sedang berlangsung.
Yang jadi pertanyaan adalah: Bagaimana Anda memulainya?
Berikut enam langkah terbaik yang dapat membantu Anda mengembangkan dan menyebarkan strategi yang efektif untuk marketing konten di semua saluran dan siklus pembelian.
1. Dapatkan support dari Stakeholder
Marketing konten bukalah suatu urusan jangka pendek, tapi komitmen jangka panjang yang memerlukan kolaborasi dan keterlibatan yang kontinyu agar dapat berhasil. Karena hal ini kemungkinan besar Anda akan perlu untuk menjual ide kepada tim pelaksana, serta orang-orang penting atau departemen dalam organisasi Anda.
Salah satu teknik yang efektif bagi Anda untuk mendapatkan support internal dimulai dengan tidak berbicara tentang marketing konten sama sekali (setidaknya tidak diawalnya). Sebaliknya, fokus pada tujuan dan batas stakeholder Anda, bahkan juga sistem bonus mereka. kemudian memperkenalkan marketing konten sebagai cara yang berharga bagi mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Memahami Audiens Anda
Marketing konten bukan tentang penjualan. Akan tetapi tentang edukasi, entertain, atau hal lainnya yang memuaskan bagi pembaca Anda untuk mendapatkan kepercayaan mereka dari waktu ke waktu.
Untuk menjadi sukses, Anda perlu memahami siapa audiens Anda dan apa yang mereka inginkan dan butuhkan dari Anda untuk mengukur berapa banyak konten yang layak Anda sudah miliki dan yang harus Anda buat. Ada dua kegiatan utama di sini, yang keduanya memerlukan komitmen pengambil kepentingan dan partisipasi paling efektif:
a. Mengembangkan pelanggan yang disenangi. Ini adalah cara yang efektif untuk mengungkap siapa target pelanggan Anda, yang membantu mengidentifikasi konten topik apa yang harus Anda cakup. Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri dan tim penjualannya Anda dengan pertanyaan ini:
- Siapa prospek ideal dan pelanggan setia Anda?
- Apa yang membuat mereka memutuskan untuk membeli produk Anda
- Apa pertanyaan mereka? Kekhawatiran dan keberatan mereka?
- Adakah manfaat dari konten Anda untuk mereka?
b. Petakan konten Anda ke tahap pembelian. Dengan menetapkan konten ke tahap pembelianyang paling tepat, Anda tidak hanya membuat penggunaan terbaik dari konten yang ada, Anda juga menemukan jarak yang harus dipenuhi. Langkahnya sebagai berikut:
- memetakan siklus penjualan Anda untuk siklus pembelian, orang ingin membeli biasanya dari; kebutuhan, belajar, evaluasi, negosiasi, pembelian, implementasi, advokasi. Singkatnya adalah kesadaran, ketertarikan, pertimbangan dan niat pembelian.
- Mengatur lembar kerja yang membantu Anda memvisualisasikan dan melacak proses pemetaan Anda. Tak perlu yang kompleks, cukup sederhana saja seperti daftar tahapan orang mau membeli diatas.
c. Audit dan evaluasi konten yang ada, seperti alat, studi kasus, video, demo, webinar, dll. Berdasarkan persona mana yang dialamatkan, pertanyaan apa yang terjawab, dan tahap proses pembelian mana yang terlayani dengan baik.
d. Buat matriks konten Anda dengan menambahkan setiap aset-judul dan link-ke lembar kerja yang sesuai. Fokus untuk menciptakan aliran dimana setiap aset konten terus dibicarakan dengan membangun konten sebelumnya.
3. Identifikasi formula konten yang tepat
Marketing konten lebih ke menolong atau mencarikan solusi yang penting dari masalah pelanggan Anda. Inilah tiga tahapan yang akan membantu Anda optimasi formula konten Anda:
- Buatlah konten yang pelanggan Anda inginkan
- Mengembangkan berbagai konten untuk menjadi viral di berbagai saluran dan perangkat
- Jangan hanya membuat konten, tapi juga unik dan akurat.
4. Buat editorial yang terjadwal
Setiap program marketing konten yang bagus dimulai dengan perencanaan yang hati-hati. Hal ini adalah eksekusi dari rencana untuk integrasi konten ke dalam cerita yang kohesif yang Anda inginkan untuk audiens melihatnya. Anda mungkin tidak akan mengikuti kata demi kata, tetapi jika ada di depan Anda akan jauh lebih konsisten dan sukses dalam penerbitan konten yang Anda butuhkan dan menghasilkan hasil yang Anda inginkan.
5. Maksimalkan Jarak Tempuh Konten Anda
Mengembangkan jumlah konten yang diperlukan untuk memenuhi program konten adalah suatu tantangan tersendiri. Cobalah dengan menggunakan 'aturan lima', yaitu gunakan satu bagian konten dalam lima cara yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memperpanjang keberadaan konten Anda dengan menggunakan cara dan format yang berbeda, dan menyebarluaskannya kemanapun. Ambil pendekatan pelanggan sebagai pusat perhatian untuk mengetahui kedalaman dan luasnya konten yang akan terhubung dengan segmen audien Anda. Hal ini sangat penting untuk fokus kepada apa yang mereka inginkan yang berarti Anda harus melakukan beberapa penelitian untuk menemukan apa yang sedang terjadi trend di kalangan audien. Berikut beberapa elemen kunci untuk Anda bisa memulainya:
- Pelajari web Anda dengan analitik web. Visitor web Anda memberikan petunjuk tentang apa yang mereka sukai dan tertarik dengan konten web Anda
- Investigasi sosial web, seperti blog dan forum
- Gunakan dengan data ilmiah bila memungkinkan
- Survei pelanggan Anda tentang ketertarikan mereka
- Maksimalkan visibilitas konten dan brand Anda dengan memasukkan link share dan sosila media.
- Gunakan SEO pada web Anda, kata kunci dan metadata untuk membuat konten Anda mudah dicari oleh orang lain
6. Ukur dan Evaluasi Konten yang Sudah Anda Buat
Menurunkan harga jual dan meningkatkan margin profit sama pentingnya dengan meningkatkan penjualan. Marketing konten yang efektif bisa melakukan hal itu. Pastikan Anda selalu mengukur dan mengevaluasi marketing konten Anda.
Sekian sharingnya tentang tips untuk membuat marketing konten. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya sampaikan, tapi untuk lebih lengkapnya kapan-kapan aja saya bagikan ebook tentang langkah membuat konten marketing yang efektif untuk meningkatkan penjualan Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses.
EmoticonEmoticon